Sunday, May 13, 2012

Artikel - Senyumlah


Pandangan pertama, justru itulah yang menentukan langkahmu selanjutnya. Kesan pertama yang positif akan menjadi nilai lebih yang menaikkan poin Anda. makanya ketika bertemu seseorang kita diperintahkan untuk tersenyum .

Tak hanya baik bagi kesehatan, senyum dalam ajaran Islam bernilai ibadah. Seulas senyuman yang disunggingkan kepada seseorang setara dengan nilai bersedekah. Jadi, sedekah itu tidak terbatas hanya pada materi saja. Senyum merupakan sedekah yang paling mudah, karena Pada dasarnya, semua orang bisa tersenyum dengan siapa saja.

Tetapi juga bisa menjadi sangat sulit diberikan oleh seseorang karena ketidakseimbangan fisik maupun mental membuat sebagian orang sulit untuk tersenyum. Senyuman itu dapat menggambarkan suasana hati seseorang. Jadi ada senyuman manis ada juga yang pahit.

jadi senyuman tak sebatas di bibir, tapi juga melambangkan luas atau lapangnya dada seseorang. Orang yang hatinya sempit sangat sulit untuk sekadar memberi senyum. Demikian pula dengan orang yang berhati keras. Senyum menjadi begitu mahal.

Dari sebuah senyum, tersimpul ikatan persahabatan atau jalinan bisnis. Tak heran bila dunia bisnis manajemen mengajarkan senyuman yang memikat orang lain. Baru sekadar senyuman orang merasa lebih dihargai dan terlayani. “Sungguh luar biasa ajaran Islam yang meletakkan dasar akhlakul karimah,

Senyum memberikan rasa nyaman kepada orang lain. Demikian dalam makna sebuah senyuman hingga Rasulullah pernah memotivasi para sahabatnya tentang makna senyuman itu.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, Rasulullah berpesan, “Janganlah kalian menganggap remeh kebaikan itu, walaupun itu hanya bermuka cerah pada orang lain,”.

Dari pandangan pertama dilanjutkan dengan senyum dan keluarlah kata-kata sapaan. Kata-kata memang mempengaruhi lingkunganmu, contohnya, para ahli etika pergaulan mengajarkan, jangan membicarakan usia dan warna kulit pada seorang wanita dalam pertemuan pertama. Karena hal ini sangat sensitif. Jangan pula menyapa seorang lelaki dengan, “Kok agak kurusan, lemas abis sakit ya?” karena hal ini akan menyebalkan lawan bicaramu.

ketika kau berkata positif maka energi positif akan mengalir di sekitarmu. Begitupun sebaliknya. Maka, jangan buang energimu untuk mengeluarkan kata-kata negatif. Jangan buang energimu dengan mendengarkan kata yang justru malah menguras energimu. Katakan yang baik atau diam. Dengarkan yang baik atau tinggalkan. Energimu terlalu berharga jika hanya akan dihabiskan dengan mengeluh, kesah, dan bersedih.

Maka ketika bertemu seseorang pancarkanlah pandangan yang menyejukan, senyum yang tulus dan ucapkanlah satu kata positif: Alhamdulillah!

No comments:

Post a Comment